Rabu, 28 Oktober 2015

Kelembagaan dan modal sosial

Ruang lingkup


1. Definisi modal sosial
2. Jenis jaringan sosial
...........................................................................................................

Pendahuluan
        Horton dan Hunt (1993), lembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tertentu. Kelembagaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan lembaga. Kelembagaan nelayan terbentuk dari perilaku yang terus menerus hidup dalam komunitas nelayan, dan mengalami proses penyesuaian dengan adanya kendala-kendala yang dihadapi serta potensi lingkungannya. Kelembagaan yang ada pada komunitas masyarakat nelayan dimaksudkan sebagai suatu sistem organisasi yang berlaku dan diakui oleh komunitas nelayan, baik yang termasuk kelembagaan formal maupun informal (Astuty, 2006).

1. Definisi modal sosial
       Modal social adalah Seperangkat NORMA, JARINGAN, dan ORGANISASI yang melaluinya orang akan MEMBERI  AKSES pada kekuasaan dan sumber daya. Seberapa jauh masyarakat dapat memperoleh akses sumber daya, khususnya perekonomian sangat ditentukan seberapa banyak modal sosial yang dimilikinya.


2. Jenis jaringan sosial
       Bila ditinjau dari tujuan hubungan sosial yang membentuk jaringan sosial yang ada dalam masyarakat, maka jaringan sosial dapat dibedakan menjadi 3 jenis.
Pertama, adalah jaringan kekuasaan : jaringan hubungan-hubungan sosial  yang dibentuk oleh hubungan-hubungan sosial yang bermuatan kekuasaan. Hubungan-hubungan kekuasaan ini biasanya ditujukan pada penciptaan kondisi-kondisi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Unit-unit sosialnya adalah artifisial yang direncanakan atau distrukturkan secara sengaja oleh kekuasaan.
 

Kedua, jaringan kepentingan: jaringan hubungan-hubungan sosial yang dibentuk oleh hubungan-hubungan sosial yang bermuatan kepentingan. Jaringan kepentingan ini terbentuk oleh hubungan-hubungan yang bermakna pada tujuan-tujuan tertentu atau khusus. Bila tujuan-tujuan tersebut spesifik dan konkret – seperti memperoleh pekerjaan, barang, atau jasa -Jika tujuan-tujuan tersebut sudah dicapai oleh pelakunya, biasanya hubungan ini tidak berkelanjutan.

Ketiga, jaringan perasaan: jaringan yang terbentuk atas dasar hubungan-hubungan sosial bermuatan perasaan, dan hubungan-hubungan sosial itu sendiri menjadi tujuan dan tindakan sosial.Struktur yang dibentuk oleh hubungan-hubungan perasaan ini cenderung mantap dan permanen. Hubungan-hubungan sosial yang terbentuk biasanya cenderung menjadi hubungan dekat dan kontinyu
 
       Bila dilihat dari status sosial ekonomi dari individu-individu yang terlibat dalam suatu jaringan sosial, terdapat 2 jenis jaringan sosial:
1. jaringan sosial yang bersifat horisontal
       Jaringan sosial bersifat horisontal jika individu-individu yang terlibat di dalamnya memiliki status sosial ekonomi yang relatif sama. Mereka memiliki kewajiban yang sama dalam perolehan sumber daya, dan sumber daya yang dipertukarkan juga relatif sama
2. jaringan sosial yang bersifat vertikal.
       Sebaliknya, dalam jaringan-jaringan sosial yang bersifat vertikal, individu-individu yang terlibat di dalamnya tidak memiliki status sosial ekonomi yang sepadan
 

 

Tidak ada komentar: